Watalara- Semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat kembali terlihat dalam acara "Malam Ramah Tamah Mahasiswa Kuliah Lapangan Teknik Geologi Universitas Halu Oleo Kendari" yang digelar di Desa Watalara pada tanggal 15 Agustus 2023. Acara tersebut merupakan bentuk nyata dari integrasi antara pendidikan tinggi dan komunitas lokal dalam upaya memperkuat pemahaman tentang ilmu geologi serta manfaatnya bagi lingkungan sekitar.
Mahasiswa dari program kuliah lapangan Teknik Geologi Universitas Halu Oleo Kendari mengadakan acara ini dengan tujuan untuk mempererat hubungan antara dunia akademik dan masyarakat setempat. Acara ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap keramahan masyarakat Desa Watalara, tetapi juga sebagai wujud konkret dari tanggung jawab sosial yang diemban oleh perguruan tinggi.
Malam itu diisi dengan berbagai aktivitas yang menggabungkan pendidikan, hiburan, dan interaksi antara mahasiswa dan masyarakat.
di acara malam ramah tamah ini juga di umumkan juara-juara kuliah lapangan hasil penilaian dari pelaksanaan kuliah di lapangan dan penyusunan laporan. dari 75 mahasiswa peserta kuliah lapangan, diumumkan 15 besar sebagai peserta terbaik sebagai berikut:
Kepala Desa Watalara, Bapak Tomy Ansyar, S.Si, juga memberikan ucapan selamat atas kesuksesan para peserta. Ia menyatakan bahwa kolaborasi semacam ini membawa manfaat positif dalam membuka peluang-peluang baru bagi pengembangan desa dan kesempatan untuk belajar dari pengetahuan mahasiswa. Kehadiran Mahasiswa Kuliah Lapangan Teknik Geologi Universitas Halu Oleo Kendari menjadi tonggak bersejarah dalam menguatkan hubungan antara pendidikan tinggi dan masyarakat. Semangat kolaboratif ini diharapkan akan terus tumbuh dan menjadi contoh inspiratif bagi perguruan tinggi dan komunitas di seluruh Indonesia.
Dalam pidato penutup acara, perwakilan Dosen Pembimbing Rio Irhan Mais Cendrayana, S.Si.,M.T menyampaikan rasa terima kasih atas keramahan dan partisipasi aktif dari masyarakat Desa Watalara. Mereka menegaskan bahwa kerja sama ini akan terus ditingkatkan demi kesejahteraan bersama dan pemahaman yang lebih dalam tentang ilmu geologi. apalagi kepala dewa Watalara memiliki basic ilmu serumpun dan juga masih rekan kami.
Setelah penutupan, acara dilanjutkan dengan makan bersama dengan masyarakat desa Watalara dan Tarian Musik Tradisional: Masyarakat Desa Watalara turut berpartisipasi dalam acara ini dengan menampilkan tarian dan musik tradisional lulo bersama, sehingga menciptakan suasana yang lebih meriah dan akrab.
Penulis
Abdul Salam Raafi
إرسال تعليق